Sabtu, 18 Oktober 2014

chiisana tenohira,telapak tangan yang mungil,lyric

                     Chiisana  tenohira

Romaji
Indonesia
tooku de tooku de yureteru inaho no umi
ho o age ho o age mezashita omoide e to
bokura wa kyou made no kanashii koto zenbu oboeteru ka wasureta ka

chiisana te ni mo itsukara ka bokura oikoshiteku tsuyosa
ureta budou no shita naiteta hi kara aruita
chiisana te de mo hanarete mo bokura wa kono michi yukunda
itsuka kuru hi wa ichiban no omoide o shimatte

kisetsu wa utsuri mou tsumetai kaze ga
tsutsumarete nemure ano haru no uta no naka de

chiisana te ni mo itsukara ka bokura oikoshiteku tsuyosa
nureta hoho ni wa dore dake no egao ga utsutta
chiisana te de mo hanarete mo bokura ha kono michi yukunda
soshite kuru hi wa bokura mo omoide o shimatta

chiisana te demo itsu no hi ka bokura oikoshite yukunda
yagate kuru hi wa atarashii kisetsu o hiraita 
Dikejauhan, lautan buliran padi bergoyang di kejauhan
Angkat layar, angkat layar lalu menuju kenangan itu
Kesedihan sampai hari ini semuanya apakah kita masih ingat? Apakah kita sudah melupakannya?

Sejak kapankah bahkan dengan tangan kecil itu punya kekuatan untuk melampaui kita
Sejak hari dimana berjalan dibawah anggur yang telah matang
Meski terpisah meski tangan itu kecil, kita akan pergi berjalan di jalan ini
Suatu hari akan datang berakhir dengan kenangan yang paling indah

Musim pun berganti, angin dingin yang lain
Menyelimuti tidur di hari itu di dalam nyanyian

Sejak kapankah bahkan dengan tangan kecil itu punya kekuatan untuk melampaui kita
Berapa banyakkah senyuman yang terpancar dengan pipi yang basah?
Meski terpisah meski tangan itu kecil, kita akan pergi berjalan di jalan ini
Lalu hari datang berakhir dengan kenangan yang paling indah

Kapankah bahkan dengan tangan kecil itu pergi untuk melampaui kita
Segera hari itu datang dengan musim baru yang terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar