Chiisana tenohira
Romaji
|
Indonesia
|
tooku de tooku de
yureteru inaho no umi
ho o age ho o age mezashita omoide e to bokura wa kyou made no kanashii koto zenbu oboeteru ka wasureta ka chiisana te ni mo itsukara ka bokura oikoshiteku tsuyosa ureta budou no shita naiteta hi kara aruita chiisana te de mo hanarete mo bokura wa kono michi yukunda itsuka kuru hi wa ichiban no omoide o shimatte kisetsu wa utsuri mou tsumetai kaze ga tsutsumarete nemure ano haru no uta no naka de chiisana te ni mo itsukara ka bokura oikoshiteku tsuyosa nureta hoho ni wa dore dake no egao ga utsutta chiisana te de mo hanarete mo bokura ha kono michi yukunda soshite kuru hi wa bokura mo omoide o shimatta chiisana te demo itsu no hi ka bokura oikoshite yukunda yagate kuru hi wa atarashii kisetsu o hiraita |
Dikejauhan, lautan
buliran padi bergoyang di kejauhan
Angkat layar, angkat layar lalu menuju kenangan itu Kesedihan sampai hari ini semuanya apakah kita masih ingat? Apakah kita sudah melupakannya? Sejak kapankah bahkan dengan tangan kecil itu punya kekuatan untuk melampaui kita Sejak hari dimana berjalan dibawah anggur yang telah matang Meski terpisah meski tangan itu kecil, kita akan pergi berjalan di jalan ini Suatu hari akan datang berakhir dengan kenangan yang paling indah Musim pun berganti, angin dingin yang lain Menyelimuti tidur di hari itu di dalam nyanyian Sejak kapankah bahkan dengan tangan kecil itu punya kekuatan untuk melampaui kita Berapa banyakkah senyuman yang terpancar dengan pipi yang basah? Meski terpisah meski tangan itu kecil, kita akan pergi berjalan di jalan ini Lalu hari datang berakhir dengan kenangan yang paling indah Kapankah bahkan dengan tangan kecil itu pergi untuk melampaui kita Segera hari itu datang dengan musim baru yang terbuka |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar